Senin, 06 September 2010

Tugas morfologi arsitektur kota

NAMA : SYAHREZA PRATAMA PUTRA
NIM : L2D009135
BLOG :reza-tugastekom.blogspot.com


PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA BATAM :

Kota Batam adalah salah satu kota di provinsi Kepulauan Riau,Indonesia. Kota Batam merupakan sebuah pulau yang terletak sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional. Kota ini memiliki jarak yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kota Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk.
Sejarah kota batam ini Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu. Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam(BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam. Di era Reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.
Dalam ekonominya Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelah utara berbatasan dengan Singapura dan Malaysia
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Daik-Lingga
Sebelah timur berbatasan dengan Pulau Bintan
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten karimun
Sejarah pembuatan kota terdiri dari jaman kota klasik, Yunani, Romawi, Abad Pertengahan, Renaissance, Baroque, Kota Industri, kota Modern.berkembangnya suatu kawansan di kaitkan dengan struktur sosial,ekonomi,budaya.lalu ini akan menyebabkan perkembangan atau perubahan fungsi ruang dan juga akan menimbulkan perubahan bentuk lingkungan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan suatu kehidupan.awal pembentukan kota adalah berawal dari sekelompok hunian di tepian air laut atau pun sungai unduh memudahkan transportasi,mendapatkan air dan juga pertanian.seiring perkembangan zaman,sekarang perkembangan kota yang ada di tepi air mulai berganti denagn seiringnya kebudayaan dan variasi yang tadinya perairan menjadi daratan.

Kota juga didefinisikan dari betuk masyarakat yang homogen yang memiliki persamaan seperti daerah asal,agama dan juga perkerjaan yang kemudian membentuk perkampungan yang isinya dengan fasilitas kota yang isinya ruang publik,pusat perekonomian lalu tempat beribadah.

REVIEW MORFOLOGI KOTA BATAM :
Kota batam merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.pasti dahulu kota ini hanya ada daratan perbukitan dan lembah,lalu karena perkembangan wilyah atau morfologi menjadi suatu perkotaan juga banyaknya bangunan yang di bangun di pusat kota.yang sampai sekarang berkembang menjadi suatu kota yang besar.
Pada pertama kali kota batam dihuni oleh orang melayu yang di sebut orang selat pada tahun 231 masehi pulai ini pernah menjadi mendan perjuangan Laksamana Hang Nadim yang melawan penjajahan pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.pada dekade 1970-an dahulu Batam dijadikan sebagai Singapuranya indonesia lalu sesuai keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973,pulau batam ini di jadikan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan dukungan dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam.
Sebuah kota agar di sebut kota pasti karena adanya masyarakat yang hidup atau bertempat tinggal di dalamnya,pada kota Batam ini masyarakat merupakan yang tergolong masyarakat yang heterogen karena terdiri dari beragam ragam suku dan juga golongan.suku yang dominan antara lain suku melayu,minang,melayu palembang/jambi,batak,banjar,jawa,flores,ambon,makasar,dan tionghoa yang juga jumlah komunitasnya lumayan besar.banyaknya budaya melayu dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika,kota batam menjadi kondusif dalam kegiatan ekonomi,sosial politik dan juga budaya memiliki penduduk yang sangat tinggi rata-rata pertumbuhan penduduk hampir 10% pertahunya.agama masyarakatnya menganut agama Islam kebanayakan tetapi masih ada beberapa agama lainnya seperti kristen,khatolik,buddha.masing masing agama punya tempat peribadatan masing-masing.Mesjid Raya Batam contohnya yang berletak di tengah kota menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis.juga vihara yang dahulu terbesar di asia tenggara yaitu vihara Duta Maitreya yang dimiliki agama buddha.
Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar